Label

Curahan Hati (2) Opini (2) POEM (2)

Jumat, 06 Januari 2012

Nikmat yang Sering Tertinggal

Sebagai manusia yang tak luput dari khilaf dan lupa, terkadang kita terlalu pelupa untuk takaran seorang pelupa. hmm... entah apalah namanya... Utamanya pelupa untuk bersyukur kepada yang Maha Memberi.

Coba diingat-ingat seberapa sering kita bersyukur dalam sehari dan mari kita bandingkan seberapa banyak kita mengeluh dalam sahari itu juga... Jika kita mencatat syukur kita dan dibandingkan dengan keluhan kita, mana sih yang lebih banyak ?

Let's begin from the most simple thing, kita mulai dari saat kita bangun pagi, terkadang kita tidak membaca do'a bangun tidur, Mengapa? Karena kita lupa bersyukur kepada Sang Pemberi Hidup, sadar atau tidak, bisa saja kita tidak akan terbangun lagi dari tidur kita di esok hari...Di saat itu apa lagi yang dapat kita lakukan?

Terlalu banyak syukur yang kita tinggalkan saat memulai hari kita. Pertama,kita lupa bersyukur Sang Maha Hidup masih membangunkan kita dari tidur kita, untuk menyambut hari yang baru dan memulai hidup yang lebih baik untuk membenahi bekal kita untuk rumah abadi kita nanti. Kedua, kita lupa bersyukur untuk kesempatan yang diberikan Sang Maha Rahim sehingga kita masih diberi kesempatan untuk bangun. Hidup dan Kesempatan, itu baru untuk di awal hari kita.

Selanjutnya, kita sering mengeluh, mengapa Si A lebih cantik, mengapa Si B lebih tinggi, mengapa Si C lebih mancung hidungnya, Sebagian besar manusia seperti itu, Gajah di pelupuk mata tak terlihat, tapi semut diseberang sungai sangat jelas terlihat, mungkin itulah ungkapan yang paling cocok untuk kita manusia pelupa.

Kita lupa apa yang telah kita miliki, anggota tubuh yang lengkap; mata untuk melihat dunia, telinga yang normal untuk mendengar suara-suara nan merdu, dua tangan untuk menggenggam semua benda, dua kaki untuk melangkah ketempat-tempat yang indah, organ dalam tubuh kita yang lengkap dan sehat, kurangkah itu semua . untuk disyukuri?

Semua yang kita miliki belum tentu dimiliki juga oleh orang lain, begitupun sebaliknya. Sering kita lupa, bahwa masih banyak orang di luar sana yang jika dibandingkan dengan kita jauh lebih kurang beruntung jika dibandingkan dengan kita, namun kembali lagi kita terlalu pelupa untuk mangingat bahwa Sang Maha Adil, selalu tahu apa yang dibutuhkan makhluk-Nya bukan apa yang diinginkannya.
Tak berniatkah kita berubah? Sedikit lebih ingat syukur !

Masih adakah yang kita lupa? Terlalu banyak untuk disebutkan, salah satunya adalah Dia Sang Maha Pembuka, masih bermurah hati menutup semua aib kita, manusia yang lemah dan bergelimang dosa, 1 saja aib yang terungkap dapat merusak suatu hubungan, coba bayangkan jika aib kita diatur untuk dapat dilihat oleh semua orang, bagaimana malunyakah kita?

Tapi, Dia memberikan kesempatan agar kita mau memperbaiki aib kita, dan menyembunyikannya agar kita tetap punya kehidupan yang tentram, disenangi oleh orang lain , masih bisa mendapat pujian dan semua yang terjadi dengan aib yang tertutup. Kurang apakah lagi, untuk kita agar lupa menjauh dari perkara syukur ?

Dengan ini, MARI BERYSUKUR! Syukur atas segala nikmat... Terutama nikmat iman yang hanya di anugerahkan Sang Maha Pengasih kepada orang-orang yang dikehendakinya... So, Let's try to often to Say ALHAMDULILLAH, for every Gift from ALLAH for our Life...

Sebenarnya masih banyak, banyak dan banyak hal-hal yang harus disyukuri, namun, media ini tak mampu melukisnya satu persatu...biarlah manusia sebagai makhluk yang penciptaannya sempurna yang belajar mengaplikasikan rasa syukur dengan cara yang Tepat...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar