Label

Curahan Hati (2) Opini (2) POEM (2)

Jumat, 13 Januari 2012

Hujan

Malam-malam dingin berselimut buih yang melekat di dinding-dinding kaca
Dia bertanya, anugrahkah sang hujan?

Senyap malam yang senantiasa menghiasi kota tua nan renta ini,
terusik oleh gemericik tetesan air sang langit...
Dia tetap bertanya, anugrahkah sang hujan?

Gelap gulita sang langit tanpa awanpun, seakan menghapus kerlap bintang diperaudannya
Melukis hamparan kelabu nan luas haus cahaya

Bagaimana lagi jika awan gelap bersemayam masuk dan menutup, merangkul sang bulan
Mencuri segala cahya di hamparan gulita di atas sana...

Anugrahkah sang hujan? Yang membuatnya kehilangan asa tuk sejenak
mengabadikan kilau setitik cahya bintang di mata indahnya...

Hujan... taklah salah, turun berteman rezki dari Sang Pemberi
Syukurlah yang layak terkuak, karenanya...

Tanyakanlah mengapa pada sang qalbu,
dan tahukah apa jawabnya?

Dengan turunnya beribu tetes tangisan sang langit yang harus melepas rezeki dari tubuhnya
mungkin menghapus titik-titik terang di langit kota yang memang tak berbintang ini...

Tapi tahukah engkau, tanpanya keindahan pelangi tak mampu hadir layaknya busur cahaya penuh makna
melukis hatimu dengan satu kata Sabar yang terpaut dengan erat dengan sang ikhlas....

Menerima,,, Memberi,,,
Diterima oleh-Nya ... diberi oleh-Nya ...
Hanya syukur yang layak terucap tanpa syarat...
hanya kepada-NYA....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar